Tafakur Cinta

Ya Rabb.. saat aku menyukai seorang teman, ingatkanlah aku bahwa ada sebuah akhir sehingga aku tetap bersama yang tidak pernah berakhir. 

Jika aku hendak mencintai seseorang temukanlah aku dengan orang yang mencintaiMU agar bertambah kuat cintaku padaMU. 

Ketika aku sedang jatuh cinta jagalah cinta itu agar tidak melebihi cintaku padaMU. 

Sebagaimana orang bijak berucap "Mencintai seseorang bukanlah apa-apa. Dicintai seseorang adalah sesuatu. Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti. Tapi, dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya."

Untaian kalimat di atas saya terima lewat sms dari seseorang yang sudah saya anggap kakak saya. Untaian kalimat yang seakan menusuk ulu hati saya, teringat bahwa selama beberapa bulan yang lalu begitu saya dibutakan oleh cinta yang semu. Yah, cinta telah melumpuhkan logika saya dan memainkan emosi saya dengan begitu mudah.

Cinta yang dulu saya kenal membuat saya mudah sekali menangis sampai mata saya sembab, entahlah kalau dikumpulkan mungkin air mata saya sudah seember lebih :) Cinta itu membuat saya mampu terbangun tengah malam dan membuat kesadaran saya terkumpul penuh saat HP saya berdering karena telfon dari seseorang bahkan membuat saya rela begadang sampai pagi menjelang hanya untuk berbincang-bincang dengannya. Padahal jika alerm pukul 03.00 WIB berbunyi yang membangunkan saya untuk bertemu Sang Pemilik Jiwa sering saya matikan dan terlelap kembali, kalaupun terbangun dan tahajjud curhat saya ke DIA tidak selama saya berbincang-bincang dengan seseorang itu. 

Dan kini, bagaimana kabarnya cinta itu? Dimana seseorang yang dulu selalu ada untuk saya? Semua sudah tidak ada lagi bersama saya. Sedangkan DIA yang selalu saya nomor sekiankan, yang selalu saya datangi hanya ketika saya membutuhkanNYA, DIA tidak pernah beranjak menjauh dari saya bahkan ketika saya sendirian DIA yang selalu menemani saya, menghapus air mata saya, mengobati luka hati saya. DIAlah yang menggantikan apa yang hilang dari saya dengan yang lebih baik, jauh lebih baik dari yang saya harapkan. Tidak ingin lagi diri ini terjerumus pada cinta yang seperti itu lagi, saya ingin mengenal cinta yang datangnya hanya dari DIA dan kepada DIA saya persembahkan.

Meski ku rapuh dalam langkah, kadang tak setia kepada-Mu, namun cinta dalam jiwa,hanyalah padaMu. Maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaiMu dalam doaku berharap hanya diriMu yang bertahta ya Rabb.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Tafakur Cinta"

Post a Comment